Jumat, 14 Juli 2017

1st Episode Anime Review - Fate/Apocrypha



Halo, selamat dini hari, semua! (Waduh, ketahuan betah begadang nih. Hehehehe…)

Kembali lagi bersama admin He-He. Mungkin udah terlambat seminggu, tetapi ane mau me-review anime favorit ane yang sudah ikutin semenjak seri Fate/Stay Night (I think I miss Rin Tohsaka so bad…. :D) Yup, mari kita sambut, Fate Apocrypha!


Sumpah, ane langsung bersemangat saat menonton adegan pertama anime ini, ketika perang antar faksi sudah dimulai. Kelincahan Jeanne d'Arc sebagai Ruler dan kekuatan Red Saber alias Mordred alias anak dari Arthuria Pendragon membuat ane memfavoritkan dua servant ini. Hohohoho….




Oh, damn! Saking gembiranya, ane hampir lupa dengan sinopsisnya.

Mengikuti alur cerita dari light novel-nya, Fate Apocrypha mengambil latar di waktu alternatif, di mana saat Perang Cawan Suci ke-3, Cawan Suci sendiri itu dipindahkan dari Fuyuki menuju Romania, sehingga Cawan ini tidak pernah muncul lagi. Saat tahun 2000-an (waktu yang sama dengan Fate/Stay Night), Cawan ini muncul kembali. Namun, peserta Perang Cawan Suci ke-4 pecah menjadi dua faksi, yaitu Faksi Merah dan Hitam, dan perang yang jarang terjadi ini disebut Perang Cawan Suci Agung. Alur cerita ini sendiri membuat perang ke-4 aslinya (latar waktu Fate/Zero) dan ke-5 (Fate/Stay night) tidak akan terjadi, guys!

Menurut ane kita akan disuguhi cerita yang lebih unik, di mana akan ada 14 master beserta servant yang akan saling duel dan akan ada Ruler yang menengahi pertarungan ini. Saat ane melihat diskusi antara kepala sekolah dan Sisigo-san, dijelaskan bahwa ada dua fase duel. Pertama adalah duel antara kedua fase untuk menentukan faksi mana yang menang. Selanjutnya, faksi yang menang akan memenangkan Cawan Suci dan mengadakan duel mereka sendiri. But, everything always goes wrong, right? Mungkin aja malah pada udah banyak master yang bakal mati pas fase pertama.


Oh, ya. Episode pertama ini seperti seri-seri garapan Type-Moon sebelumnya, saat kita diperkenalkan bagaimana keadaan saat itu, lalu kemunculan beberapa servant yang akan dipanggil oleh para master-nya. Tapi, ane yakin saat sudah episode 2, pertempuran yang tak terelakkan dimulai!

Plus, saat ane baca Wikia tentang light novel-nya, ane pun menunggu master lainnya yang cukup unik untuk diselidiki. Salah satunya Jack The Ripper dan William Shakespeare (buset, bukannya dia penulis Romeo & Juliet itu, ya? Wkwkwkwk….)

Oke, move to graphic content! Jujur, ane terkejut saat tahu anime ini garapan A-1 Pictures. Detail gambar karakter, pergerakan, lokasi serta violence-nya begitu memukau. Rasanya ane seperti menonton kelanjutannya Fate/Zero dan Fate/Stay Night Unlimited Blade Works! Garapannya udah seperti garapan ufotable.

Sekarang menuju ke musik. Ane belum dapat informasi siapa yang menggarap keseluruhan soundtrack khas pertempuran ini. Mungkinkah Hideyuki Fukasawa (yang menggubah soundtrack Fate/Stay Night UBW) yang menjadi komposernya? I don’t know.

Tapi, saat ane nonton sampai akhir cerita, ane dikejutkan dengan suara nyanyian seorang wanita yang akrab di telinga. Yup, Chelly dan Ryo dari supercell A.K.A. EGOIST yang sempat mereguh chart No. 1 Oricon tahun lalu dengan lagu Koutetsujou no Kabaneri untuk anime dengan judul yang sama menjadi pengisi opening pertama anime ini dengan lagu berjudul “Eiyu: Unmei no Uta”.


Yah, mungkin itulah pendapat ane tentang anime ini. Tontonan musim panas sekarang benar-benar “panas” dengan kehadiran Fate series. Btw, ane juga udah nggak sabar menantikan Fate/ Stay Night Heaven’s Feel. Ane penasaran sama Sakura Matou yang akan menjadi master dari Rider alias Medusa, dan ane juga mau liat Dark Saber kayak gimana ya garangnya…. Hehehehe

Sekarang, ane sudahi dulu pengetikan artikel ini. Terima kasih dan selamat menikmati anime favorit kalian! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar