Halo, selamat dini hari, semua! (Waduh, ketahuan betah
begadang nih. Hehehehe…)
Kembali lagi bersama admin He-He. Mungkin udah
terlambat seminggu, tetapi ane mau me-review anime favorit ane yang sudah
ikutin semenjak seri Fate/Stay Night (I think I miss Rin Tohsaka so bad…. :D)
Yup, mari kita sambut, Fate Apocrypha!
Sumpah, ane langsung bersemangat saat menonton adegan
pertama anime ini, ketika perang antar faksi sudah dimulai. Kelincahan Jeanne
d'Arc sebagai Ruler dan kekuatan Red Saber alias Mordred alias anak dari
Arthuria Pendragon membuat ane memfavoritkan dua servant ini. Hohohoho….
Oh, damn! Saking gembiranya, ane hampir lupa dengan
sinopsisnya.
Mengikuti alur cerita dari light novel-nya, Fate
Apocrypha mengambil latar di waktu alternatif, di mana saat Perang Cawan Suci
ke-3, Cawan Suci sendiri itu dipindahkan dari Fuyuki menuju Romania, sehingga
Cawan ini tidak pernah muncul lagi. Saat tahun 2000-an (waktu yang sama dengan
Fate/Stay Night), Cawan ini muncul kembali. Namun, peserta Perang Cawan Suci
ke-4 pecah menjadi dua faksi, yaitu Faksi Merah dan Hitam, dan perang yang
jarang terjadi ini disebut Perang Cawan Suci Agung. Alur cerita ini sendiri
membuat perang ke-4 aslinya (latar waktu Fate/Zero) dan ke-5 (Fate/Stay night)
tidak akan terjadi, guys!
Menurut ane kita akan disuguhi cerita yang lebih unik,
di mana akan ada 14 master beserta servant yang akan saling duel dan akan ada
Ruler yang menengahi pertarungan ini. Saat ane melihat diskusi antara kepala
sekolah dan Sisigo-san, dijelaskan bahwa ada dua fase duel. Pertama adalah duel
antara kedua fase untuk menentukan faksi mana yang menang. Selanjutnya, faksi
yang menang akan memenangkan Cawan Suci dan mengadakan duel mereka sendiri.
But, everything always goes wrong, right? Mungkin aja malah pada udah banyak
master yang bakal mati pas fase pertama.
Oh, ya. Episode pertama ini seperti seri-seri garapan
Type-Moon sebelumnya, saat kita diperkenalkan bagaimana keadaan saat itu, lalu
kemunculan beberapa servant yang akan dipanggil oleh para master-nya. Tapi, ane
yakin saat sudah episode 2, pertempuran yang tak terelakkan dimulai!
Plus, saat ane baca Wikia tentang light novel-nya, ane
pun menunggu master lainnya yang cukup unik untuk diselidiki. Salah satunya
Jack The Ripper dan William Shakespeare (buset, bukannya dia penulis Romeo
& Juliet itu, ya? Wkwkwkwk….)
Oke, move to graphic content! Jujur, ane terkejut saat
tahu anime ini garapan A-1 Pictures. Detail gambar karakter, pergerakan, lokasi
serta violence-nya begitu memukau. Rasanya ane seperti menonton kelanjutannya
Fate/Zero dan Fate/Stay Night Unlimited Blade Works! Garapannya udah seperti
garapan ufotable.
Sekarang menuju ke musik. Ane belum dapat informasi
siapa yang menggarap keseluruhan soundtrack khas pertempuran ini. Mungkinkah
Hideyuki Fukasawa (yang menggubah soundtrack Fate/Stay Night UBW) yang menjadi
komposernya? I don’t know.
Tapi, saat ane nonton sampai akhir cerita, ane
dikejutkan dengan suara nyanyian seorang wanita yang akrab di telinga. Yup, Chelly
dan Ryo dari supercell A.K.A. EGOIST yang sempat mereguh chart No. 1 Oricon
tahun lalu dengan lagu Koutetsujou no Kabaneri untuk anime dengan judul yang
sama menjadi pengisi opening pertama anime ini dengan lagu berjudul “Eiyu:
Unmei no Uta”.
Yah, mungkin itulah pendapat ane tentang anime ini.
Tontonan musim panas sekarang benar-benar “panas” dengan kehadiran Fate series.
Btw, ane juga udah nggak sabar menantikan Fate/ Stay Night Heaven’s Feel. Ane
penasaran sama Sakura Matou yang akan menjadi master dari Rider alias Medusa,
dan ane juga mau liat Dark Saber kayak gimana ya garangnya…. Hehehehe
Sekarang, ane sudahi dulu pengetikan artikel ini.
Terima kasih dan selamat menikmati anime favorit kalian! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar